Guru adalah unsur terpenting dalam pendidikan,oleh karenanya upaya peningkatan profesionalisme guru dalam rangka peningkatan mutu pendidikan sangat perlu di ditingkatkan.
Mengingat guru adalah unsur terpenting dalam kegiatan belajar mengajar, di banyak negara guru dipersiapkan dengan baik, diberi pelatihan secara kontinyu, dan didukung dengan sarana sarana untuk membantu pekerjaannya.
Di Prancis, misalnya, orang-orang yang ingin masuk di fakultas keguruan harus mengikuti ujian yang sangat sulit, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan intelektual dan psikologi mereka, serta sejauh mana kelayakannya untuk menjalankan tugas pendidik ini.
Selain itu, para mahasiswa masih harus menjalani ujian setiap dua tahun untuk mengetahui siapa di antara mereka yang layak untuk melanjutkan sekolah, dan siapa yang harus mencari bidang pekerjaan lain.
Bagi mereka, yang terpenting adalah Bagaimana menyiapkan tenaga guru yang profesional atau berkualitas dan bukan Unggul dalam kuantitas. Maka tak mengherankan jika sebagian alumni dari fakultas itu mendapatkan jabatan Kementerian terpandang. Dan, hal itu tidak hanya terjadi di Prancis, tapi juga negara-negara yang menggunakan bahasa Prancis.
Adapun di Jerman, sengaja didirikan stasiun televisi khusus melatih para guru. Hal itu dilakukan meski mereka hendak masuk dalam profesi ini harus mengikuti program belajar khusus selama satu tahun. Selain itu, program pelatihan tambahan mulai dijalankan setelah penyatuan negara Jerman, untuk menambal kekurangan dalam penyiapan para guru di Jerman Timur.
Adapun di Inggris, asosiasi guru memberikan bimbingan khusus kepada para guru dan mengutus para pembimbing ke sekolah-sekolah untuk membantu para guru. Pada guru mengerti bahwa pembimbing ini tidak akan campur tangan dalam laporan evaluasi guru, sehingga dia bisa terbuka dan menyampaikan semua persoalan yang menghadapinya. Maka, ketika pemimpin khusus dari Departemen Pendidikan datang saat dia akan mendapati bahwa para guru bekerja dengan baik dan melakukan hal-hal yang menjadi tugas mereka.
Selain penyiapan dan pelatihan tersebut, negara-negara yang telah kami Sebutkan diatas tidak membebani para guru untuk Menghabiskan malam mereka demi menyiapkan materi pelajaran, dan menghabiskan siang mereka untuk mengoreksinya.
Setiap mata pelajaran sudah ada bukunya yang disusun oleh para pakar pendidikan dan ahli dalam materi tertentu. Untuk itu, tidak hanya guru dan murid murid yang membaca buku tersebut. Tapi orang tua, pelukis, produser, dan desainer buku tersebut juga ikut membacanya Oleh karena itu, buku tersebut akhirnya menjadi harta karun yang mampu memberikan semua yang dibutuhkan oleh guru, serta menghemat tenaganya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan sempurna.
Dalam buku tersebut guru bisa menemukan target pendidikan dan intelektual yang harus dicapai. Buku tersebut juga menjelaskan cara penilaian yang tepat, serta mengisyaratkan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh para guru. Terkadang buku tersebut juga diselingi dengan permainan pendidikan yang bermanfaat bagi tema yang diajarkan, dan bisa dimainkan saat dia merasa bahwa mulutmu telah merasa jenuh dengan pelajaran.
Dan Inilah : Sejarah Perkembangan Kurikulum Di Indonesia Sampai Kurikulum 2013
ADS HERE !!!