Pengajaran yang efektif dan efisien, Dalam proses kegiatan belajar mengajar guru tentunya menghendaki dalam proses kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki, namun tidak jarang pula kehendak guru sering berlawanan dengan mau and para peserta didik, sehingga melahirkan kontra produktif antara kehendak dan kemauan tersebut, dalam proses pengajaran yang ideal adalah terjadinya dua titik temu antara kehendak guru dan kemampuan kemauan peserta didik berjalan secara beriringan. Dengan menemukannya titik temu tersebut maka dalam proses kegiatan belajar mengajar berjalan pada muara Kelanis keharmonisan, sehingga pengajaran yang pada hakekatnya adalah interaksi antara guru dan peserta didik berjalan secara baik. |
Pengajaran yang efektif dan efisien |
Pengajaran pada dasarnya sebagai kegiatan dan proses dalam memberikan wawasan kognitif dalam rangka membangun afeksi dan psikomotorik peserta didik. Dengan demikian pengajaran merupakan alat dalam rangka memperkaya wawasan serta menumbuhkan Penghayatan dan pengalaman yang benar. Dalam memperoleh Penghayatan dan pengalaman yang benar maka hanya diperoleh dari pemahaman dan wawasan yang benar pula serta dihasilkan melalui pengajaran yang efektif dan efisien. Lantas Bagaimanakah pengajaran yang efektif dan efisien tersebut?
Pengajaran yang efektif sebagaimana yang diungkapkan oleh sebagian tokoh pendidikan internasional menyatakan bahwa pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang dapat mewujudkan pembelajaran terhadap peserta didik sebagaimana yang dikehendaki oleh guru. Hubungan dengan pengajaran yang efektif ini pada dasarnya ada 2 elemen pokok, yaitu satu guru harus secara pasti memiliki itu yang jelas terkait pembelajaran Apa yang hendak disampaikan. 2 pengalaman belajar yang dibangun dan diberikan untuk mewujudkan hal tersebut.
Apa yang dirumuskan oleh ini pada dasarnya berpulang pada dua unsur pokok yakni pada guru, sebagai inisiator dalam penerapan metode dan model pembelajaran. Dan yang kedua adalah pengalaman belajar peserta didik terhadap ide model yang diterapkan oleh guru dalam proses kegiatan pengajaran. Keduanya harus menemukan titik temu agar dalam proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan oleh guru dan peserta didik. Dalam merumuskan model pengajaran tentunya faktor kondisi peserta didik menjadi referensi faktual guru agar dalam proses pelaksanaannya memenuhi harapan guru dan kemauan peserta didik. Dengan demikian proses pembelajaran menjadi efektifdan efisien.
Masalah pengajaran yang efektif mempunyai variasi yang beragam. Dari berbagai kajian dan Penelitian terhadap pengajaran yang efektif pada awalnya berfokus Pada guru dengan melakukan identifikasi karakteristik guru seperti kualitas kepribadian, jenis kelamin, usia, pengetahuan dan pelatihan yang mungkin berpengaruh terhadap efektivitas pengajaran. Model pendekatan seperti ini biasanya instrumen yang sering dijadikan tolak ukurnya diantaranya adalah
- Kepribadian dan kemauan.
- Kecerdasan
- Simpati dan kesantunan
- Keterbukaan pikiran.
- Rasa humor
Pada periode berikutnya berfokus pada aktivitas di ruang kelas, khususnya dalam interaksi antara guru dan peserta didik. Dari sini selanjutnya terjadi perkembangan tentang pengajaran yang efektif dengan tiga variabel pokok yang terdiri dari variabel konteks, variabel proses dan variabel produk.
Pada variabel konteks biasanya mengacu pada seluruh karakteristik konteks aktivitas belajar, yang memiliki dampak tertentu bagi kesuksesan aktivitas belajar.
Untuk variabel proses mengacu pada apa yang berlangsung di ruang kelas, membahas persepsi, strategi dan perilaku guru serta peserta didik, dalam karakteristik tugas belajar serta aktivitasnya. Dari kesemuanya Bagaimana berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya. Adapun variabelnya meliputi;
Antusiasme guru, jelas tidaknya penjelasan, penggunaan pertanyaan, penggunaan pujian dan kritik, manajemen strategi, teknik disipliner, iklim ruang kelas, organisasi pelajaran, kesesuaian tugas belajar, tipe umpan balik yang didapat peserta didik, keterlibatan murid dalam pelajaran, interaksi guru dengan murid dan strategi belajar para murid.
Sementara pada variabel produk mengacu pada hasil pengajaran yang diinginkan oleh guru dan telah menjadi dasar dalam merencanakan pelajaran dan kriteria yang digunakan untuk menilai atau efektivitas.
Hasil yang terpenting adalah;
Meningkatnya pengetahuan dan keahlian, meningkatnya minat terhadap mata pelajaran, meningkatnya motivasi intelektual, meningkatnya penghargaan dan kepercayaan akademisnya, meningkatnya otonomi dan meningkatnya perkembangan sosial.
Sebagai ukuran dari hasil variabel produk ini adalah melalui hasil tes baik secara objektif maupun tas secara subjektif.
ADS HERE !!!