Inilah tugas yang seharusnya mendapat perhatian serius oleh menteri pendidikan dengan kewenangan yang begitu besar, tentu harapan bangsa ini tertuju kepadanya. Beberapa hal berikut ini, harus mendapat perhatian serius oleh menteri pendidikan atau dalam kementerian pendidikan.
Upaya apa sajakah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sdm di indonesia ?
|
Menteri Pendidikan |
Berikut ini 5 hal penting bagi menteri pendidikan :
1. Melihat secara objektif kondisi lembaga pendidikan.
Menteri pendidikan harus mampu melihat kondisi lembaga pendidikan di negeri ini secara menyeluruh dan objektif. Menteri harus tahu bahwa kualitas lembaga pendidikan di negeri ini tidak sama, ada yang sangat baik, baik, sedang, buruk, dan ada yang sangat buruk. Semua memerlukan perhatian dan bimbingan. Lembaga pendidikan yang sangat baik harus ditingkatkan agar peringkat dunianya terus menanjak. Lembaga pendidikan yang baik harus dikembangkan menjadi sangat baik. Lembaga pendidikan yang bertaraf sedang harus didorong menjadi baik. Sementara lembaga pendidikan yang buruk harus dipompa untuk bersemangat berubah dan berbenah diri. Sedangkan, lembaga pendidikan yang sangat buruk difasilitasi langkah dan sarana prasarana nya agar mampu eksis di tengah kompetisi.
Jangan sampai menteri pendidikan hanya mementingkan dan memperhatikan yang sangat baik dan yang baik saja, buruk dan sangat buruk di anak tirikan, tentu, hal ini mengakibatkan kecemburuan dan protes dari bawahan yang tidak diperhatikan. Disini, diperlukan kearifan menteri pendidikan, khususnya dalam distribusi dana pemerintah yang selama ini disinyalir hanya menganakemaskan satu kelompok dan memarjinalkan kelompok lain.
2. Memberikan perhatian yang adil kepada semua.
Seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan departemen pendidikan membutuhkan perhatian yang sama, baik masalah fasilitas dan anggaran. Menteri pendidikan harus bertindak adil, jangan sampai membuat kebijakan dan langkah yang menguntungkan suatu kelompok dan merugikan yang lain karena ia menaungi lembaga pendidikan seluruh indonesia, bukan satu kelompok, sehingga semua membutuhkan bimbingan dan bantuannya.
Adil bukan berarti sama. Dalam konteks ini, keadilan dibutuhkan supaya lembaga tersebut bisa menjadi lembaga pendidikan alternatif yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
3. Kementerian Pendidikan dapat Menjadi fasilitator dan dinamisator.
Salah satu tugas utama menteri pendidikan adalah menjadi fasilitator dan dinamisator lembaga pendidikan. Menteri pendidikan harus menampung aspirasi dan memperjuangkannya kepada pemegang kebijakan pusat untuk ditanggapi dan dicarikan solusinya. Sebagai dinamisator, menteri pendidikan bertanggungjawab dalam menggerakkan semangat progresif sebagai pendidikan, jangan sampai lesu, pasir, stagnan, dan dika dan. Menteri pendidikan berkewajiban memompa semangat dan menggelindingkan idealisme besar yang akan menghantam dan membunuh kemalasan, keputusasaan, kepasifan, dan kepuasan diri yang menghambat mata depan dan mematikan kreativitas.
4. Kementerian Pendidikan bisa Mendorong lahirnya penemuan-penemuan spektakuler.
Dunia penelitian dan pengkajian yang menjadi entry point lahirnya penemuan-penemuan spektakuler masih menjadi tradisi langka di negeri ini. Maka, tidak ada cara lain kecuali membangkitkan semangat meneliti, mengkaji, dan memproduksi penemuan-penemuan spektakuler yang diakui secara nasional dan internasional. Menteri pendidikan bertanggung jawab menyediakan dana banyak untuk menggerakkan tradisi penelitian dan pengembangan ini detik research and development adalah ciri utama negara maju, karena kegiatan ini akan membangkitkan semangat menemukan hal-hal baru yang bermanfaat bagi masyarakat. Menteri pendidikan harus menggerakkan seluruh potensi dunia pendidikan untuk meningkatkan tradisi meneliti, berkarya, dan menemukan penemuan-penemuan besar sesuai dengan metodologi-metodologi yang berkualitas.
5. Memberikan perhatian lebih kepada siswa berprestasi,sebab Proses revolusi hijau pada negara negara berkembang diawali dengan brainly.
Indonesia ini membutuhkan lahirnya kader-kader muda berprestasi yang meledak melek iptek, berwawasan luas, mempunyai cakrawala pemikiran yang jauh ke depan, dan berani mengambil resiko dari pilihan yang diambil. Di indonesia, sebenarnya siswa yang berprestasi sangat banyak. Hal ini telah terbukti dalam berbagai ajang lomba bergengsi. Sayangnya, perhatian pemerintah terhadap anak berprestasi ini dirasa sangat kurang dan jauh dari memuaskan.
Maka tidak heran, apabila siswa berprestasi ini memiliki negara lain yang memberikan sarana, fasilitas memadai dan jaminan masa depan yang indah dan mempesona. Kelak, tidak mustahil jika mereka akan berkreasi untuk kepentingan negara orang lain, sedangkan bumi pertiwi tidak mendapatkan buah ilmunya. Ini adalah ironis di negeri ini yang sudah berjalan sekian puluh tahun. Hal ini harus diakhiri, kader-kader masa depan harus diperhatikan serius.
Menteri pendidikan sudah seharusnya memberikan fasilitas lengkap kepada anak berprestasi tersebut, sebab proses revolusi hijau pada negara negara berkembang diawali dengan brainly, khususnya dengan beasiswa pendidikan dan jaminan kerja agar di indonesia kelak akan muncul kader-kader masa depan bangsa yang ahli dalam segala bidang, sehingga negeri ini bisa mencapai kemakmuran, kesejahteraan, dan kemajuan pesat. Bekerjasama dengan kalangan industri menjadi salah satu alternatif dalam merealisasikan cita-cita ini.
Lima hal yang disebutkan atas bisa menjadi masukan berharga bagi menteri pendidikan untuk menata diri, melihat secara objektif masalah yang timbul, dan melakukan langkah langkah strategis visioner dalam memajukan lembaga pendidikan yang menjadi jantung dinamika negeri tercinta, sebagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkankualitas sdm di indonesia.